Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak. sekolah merupakan tempat kita memperoleh ilmu pengetahuan.
Seringkali
kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa
kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah
pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid tidak
mematuhinya.
Tentu
kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan
dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di
dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan
suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi
tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu
sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk
menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di
atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
1. siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan.
2. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3. guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. mencatat pada buku pelanggaran.
5. memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan.
Dengan
tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk
menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka
dari itu kebersihan perlu dijaga.
Sering kali kita
menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan.
Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat,
biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat
terutama di sekolah diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”.
Akan
tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa
kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak
disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada
lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga
kebersihan.
Kita
tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan
sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana
belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan
pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.
Demi
tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya
melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan
yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- melarang siswa membuang sampah sembarangan.
- guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
- guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan.
- mencatat pada buku pelanggaran
- memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.
- petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
Dengan
tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk
menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka
dari itu kebersihan perlu dijaga.
Sering
kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap
kelas sudah disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa
yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan
lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan
sampah.
Tentu
kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu
perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah
tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
2. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
3. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.
Di
suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah
tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang
sampah sembarangan.
Sekolah
kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita
untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang
bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu
menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.
Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar.
3. Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.
Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan “kebersihan sebagian dari iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di sekitar sekolah.
Akan
tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu,
banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk
sehingga mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.
Sebagai
murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit
DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan
lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang
bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:
1. Kita harus membuang sampah pada tempatnya
2. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
3. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.
4. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.
Dengan
uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat
kebersihan. Kebersihan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita
dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah wabah penyakit demam
berdarah tidak menyerang kita.
menjaga kebersihan bisa mulai dari meja makan kita
BalasHapus